Fakta Dibalik Pahitnya Pare, Inilah Manfaat Pare Bagi Kesehatan

Peria atau pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Aanggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan. WikipediaNama ilmiah: Momordica charantia Klasifikasi lebih tinggi: Momordica Tingkatan takson: Spesies

PARE ORGANIK

Pare adalah sayuran yang banyak tak disukai orang, terutama anak-anak, karena rasanya yang pahit. Pare biasanya diolah dengan ditumis, direbus, dibuat jus atau sebagai pelengkap masakan.  Buah pare gunakan secara luas sebagai sayuran di India dan Asia, sementara bijinya dapat digunakan sebagai bahan pembuat obat. Apa sajakah manfaat pare bagi kesehatan, simak 10 manfaat pare bagi kesehatan berikut ini:

1. Menurunkan kadar gula darah

Sejumlah penelitian menunjukkan pare dapat menurunkan kadar gula di dalam darah melalui peningkatan metabolisme glukosa. Para ahli mengidentifikasi kemampuan pare dalam melawan diabetes karena kandungan stereoid saponin (charatins), yakni insulin yang mirip peptida dan alkaloid yang terkonsentrasi di dalam pare. Cobalah resep meminum jus pare secangkir sehari. Untuk lebih aman, pastikan kamu berkonsultasi dengan doktermu. Hentikan penggunaan jika terjadi efek samping sakit perut, diare, atau demam. Selalu monitor gula darahmu secara teratur dan sesuaikan pengobatan ini dengan obat-obatan yang lain agar jangan sampai gula darahmu malah turun drastis.

2. Membersihkan batu ginjal

Menderita batu ginjal adalah kondisi ginjal yang sangat menyakitkan. Pare dapat membantu membersihkan tubuh dari batu ginjal yang membandel. Hal itu karena pare mengurangi tingginya asam, penghasil batu ginjal dari dalam tubuh. Air infus pare  dapat menjadi teh yang menyehatkan jika diminum secara teratur. Jangan terkejut jika rasanya akan terasa agak pedas, tapi jangan tambahkan pemanis.

3. Menurunkan kadar kolesterol

Mengonsumsi pare dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang sangat berbahaya karena dapat menyempitkan pembuluh darah. Dengan mengurangi kolesterol secara signifikan, maka dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain itu, manfaat lainnya adalah pare benar-benar bekerja secara alami. Cobalah mengonsumsi jus pare dan rasakan manfaat setelahnya, dengan melakukan tes darah untuk mengukur kadar kolesterolmu.

4. Bersifat anti kanker

Salah satu manfaat kesehatan yang paling mengejutkan dari pare adalah bersifat anti kanker. Pare terbukti dapat menggangu produksi glukosa, yakni senyawa yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker pankreas. Jus pare juga dapat membuat kelaparan sel-sel kanker hati, usus besar, payudara dan kanker prostat. Satu-satunya hambatan mengonsumsi jus pare adalah rasanya yang pahit dan tidak enak bagi kebanyakan orang. Tetapi, kesulitan meminumnya sepadan dengan manfaatnya.

5. Bermanfaat untuk kulit


Bagaimanapun cara kamu mengolah pare, apakah dimakan dengan dicampur dalam masakan atau diminum sebagai jus, manfaatnya tetap terasa, termasuk buat kulitmu. Pare disebut-sebut memiliki manfaat membuat kulit semakin bersinar, membantu mengobati jerawat dan eksim. Pare juga dikenal dapat memurnihkan darah. Segelas jus atau seporsi sup pare dapat membuat kulitmu menjadi lebih indah.

6. Membuat tubuh lebih kurus

Sebagaimana tumbuhan pada umumnya, pare sangat rendah kalori dan di sisi lain sangat tinggi nutrisi. Diperkirakan kemampuan pare dalam mencegah kenaikan berat badan karena merangsang lipid dan metabolisme pemrosesan lemak, merangsang gen yang mengendalikan nafsu makan dan berat badan serta mengurangi peradangan. Sebuah laporan yang dipublikasikan di Journal of Lipids pada tahun 2015 menyebutkan pare bisa mengurangi berat badan diperkirakan karena kemampuan pare dalam meningkatkan oksidasi asam lemak yang pada akhirnya memfasilitas penurunan berat badan.

7. Sebagai tonik untuk liver

Pare juga dikenal sebagai “tonik hati” karena dapat meningkatkan fungsi kandung empedu dan menurunkan retensi cairan pada liver. Sirosis hati, hepatitis dan sembelit dapat dikurangi dengan mengonsumsi jus pare sekali sehari. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Annamali di India melaporkan ekstrak pare dapat meningkatkan kadar glutathinone peroxidase (GPx), superoxide dismutase dan catalase yang membantu meningkatkan kemampuan detoksifikasi dan mencegah kerusakan hati. Selain itu, pare juga dapat meredakan iritasi pada usus besar.

8. Meningkatkan fungsi pencernaan

Bagi mereka yang memiliki risiko penyakit diabetes tipe II, mengonsumsi karbohidrat bisa berbahaya karena karbohidrat diubah menjadi gula darah. Namun, pare dapat melakukan metabolisme pada gula, sehingga semakin sedikit lemak yang disimpan di dalam tubuh. Berat badan pun menurun dan menjadi lebih ideal. Pare juga memiliki efek pencahar alami sehingga membantu meringankan sembelit. Itulah mengapa pare juga dikenal sebagai obat tradisional yang membantu mengurangi sakit perut dan bisul. Bahkan baru-baru ini ditemukan pare dapat melawan bakteri Helicobacter pylori yang dapat menyebabkan sakit perut.

9. Kaya akan vitamin K

Vitamin K berkontribusi dalam menjaga kesehatan tulang, berperan dalam pembekuan darah dan merupakan anti-radang. Mereka yang mengalami artritis dapat mengurangi rasa sakit pada sendi dengan meningkatkan suplai vitamin K. Menambahkan pare ke dalam pola makan kamu dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin K. Apalagi, pare juga kaya serat sehingga baik untuk pencernaan.

10. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh yang baik dapat mencegah terjadinya penyakit dan infeksi. Dengan sering memasukan pare ke dalam pola makan kamu, maka kamu dapat menangkis infeksi dan penyakit musiman seperti flu dan batuk. Dalam pengobatan tradisional China, Jus pare dikenal sebagai obat batuk kering, bronkitis dan radang tenggorokan selama ratusan tahun. Sejumlah penelitian menunjukkan buah dan biji pare dapat bermanfaat untuk mencegah penyakit pernapasan, batuk, lendir dan alergi makanan.

Selain bermanfaat bagi kesehatan, pare juga mengandung bahaya dan efek samping yang perlu kamu perhatian:

  • Bagi ibu hamil dan menyusui, pare kemungkinan tidak aman dikonsumsi pada masa kehamilan karena bahan kimia tertentu di dalam buah, jus dan biji pare dapat memicu banjir menstruasi dan menyebabkan aborsi pada hewan. Pare belum bisa dipastikan aman bagi ibu hamil dan menyusui. Sebaiknya jangan mengambil risiko dengan menghindari konsumsi pare saat hamil dan menyusui.
  • Mengonsumsi pare dapat menurunkan diabetes dengan menurunkan kadar gula darah. Jika di saat yang sama kamu sedang mengonsumsi obat-obatan penurun gula darah, waspadalah jika gula darahmu turun terlalu rendah. Kontrol gula darahmu selalu.
  • Orang dengan defisiensi glukosa-6-fosfat (G6PD) kemungkinan dapat mengalami “favism”, yakni kondisi anemia, sakit kepala, sakit perut dan koma pada orang tertentu. Sebuah senyawa kimia tertentu di dalam pare berhubungan dengan defisiensi G6PD. Hindari konsumsi pare jika kamu menderita defisiensi G6PD.
  • Pare mungkin dapat mengganggu kontrol gula darah sebelum dan sesudah operasi. Hentikan konsumsi pare minimal 2 minggu sebelum operasi.

SEMOGA BERMANFAAT

Tetap sehat dan jaga pola Hidup.